GPMT Workshop 2017




Dalam rangka menjalankan amanah Kongres GPMT (Gabungan Perusahaan Makanan Ternak), Badan Pengurus (BP) beserta beberapa perwakilan dari Komisariat Daerah (Komda) melaksanakan Workshop yang diadakan di Belitung 25-27 Oktober 2017.

        Hadir dalam workshop tersebut Ketua Umum GPMT periode 2016 - 2020, Desianto B. Utomo, empat orang ketua, M. Tevi Melviana, Denny D. Indradjaja, Johan dan Timbul Sihombing serta sekretaris ekskutif Askam Sudin.  Menyukseskan workshop tersebut, hadir pula perwakilan dari Komda Sumatera Utara, Jawa Barat, Lampung, Jawa Timur dan juga Komda Sulawesi dan Kalimantan.

        Yang menarik dari acara workshop ini adalah keterlibatan dua sponsor yaitu FKS Multi Agro dan Transcon Indonesia yang memberikan update bahan baku dunia dan juga informasi seputar fasiltas penyimpanan bahan baku di pelabuhan. Dengan infromasi seputar penyimpanan bahan baku di pelabuhan ini, maka biaya yang tinggi di pelabuhan dapat dikurangi. Diskusi tampak sangat aktif, karena didukung oleh nuansa saling membutuhkan baik dari supplier maupun user. Para sponsor saat ini sudah menjalin kerjasama intensif dengan sebagian besar anggota, sehingga tidak ada lagi “jarak” untuk diskusi dan bertukar pikiran.

        Wokshop ini digelar pertama kalinya sejak kongres berlangsung tahun lalu.  “Sedikit agak terlambat memang, karena kesibukan masing-masing sehingga workshop baru bisa  dilaksanakan sekarang”, kata Desianto. 

        Selain membahas detail serta mengevaluasi dari 18 amanah Kongres yang lalu, workhop kali ini mengusung thema : ‘Facing the Challenges to Secure the Future’. Amanah kongres yang telah dirumuskan saat itu menjadi tugas segenap anggota GPMT untuk menjalankannya demi kebaikan masa mendatang, meskipun banyak sekali tantangan yang dihadapi industri hari ini. Satu-persatu amanah tersebut dibahas dan dievaluasi dan dikaji lagi apakah masih relevan dengan situasi sekarang.

        Beberapa tantangan saat ini seperti kebutuhan jagung, harga ayam dan telur yang masih sering dibawah HPP (baca : Harga Pokok Produksi), AI versi baru, dan masih banyak lagi persoalan yang dihadapi industri menjadikan cambuk untuk lebih meningkatkan efisiensi di tiap perusahaan anggota.
        Anggota harus jeli menghadapi situasi ini supaya bisnis tetap eksis di masa mendatang, sehingga niat baik anggota GPMT untuk memajukan bangsa melalui peningkatan gizi masyarakat akan terwujud.

        Acara ini diakhiri dengan keliling Belitung – Kotanya Laskar Pelangi, serta berkunjung ke rumah adat Belitung sehingga antar anggota menjadi lebih akrab.  Tak lupa mencicipi Mie Belitung serta makanan serta penyajiannya khas Belitung yang ada persamaannya dengan daerah Sumatera Selatan menjadikan acara workshop ini tak terlupakan.