Produsen Pakan Ternak Ke Mentan: Jangan Hanya Lindungi Petani, Peternak Juga

http://us.images.detik.com/visual/2014/06/18/599fb052-e3b1-43d0-80c6-14b405f147b8_169.jpg?w=500&q=90Jakarta -Produsen pakan ternak protes karena dituding sudah mengimpor jagung ilegal bagi memenuhi kebutuhan dalam negeri. Ketua Umum Gabungan Pengusaha Makanan Ternak (GPMT) FX Sudirman mengungkapkan, pihaknya tidak terima dituding mengimpor jagung secara ilegal hingga sengaja menjatuhkan harga jagung di tingkat petani.

“Mentan lebih pro petani ini saja sebenarnya menyakiti hati peternak. Seharusnnya melindungi bukan cuma petani, tetapi juga peternak. Kemudian tuduh impor secara ilegal dan segel jagungnya sampai sekarang. Kita impor pada Desember secara terang benderang. Ini perlu diluruskan,” katanya ketika Rapat Dengar Pendapat Umum (RDPU) dengan Komisi IV Dewan Perwakilan Rakyat RI di Gedung DPR, Jakarta, Kamis (28/1/2016).
Sudirman melanjutkan, selain tudingan-tudingan tersebut, Mentan bahkan sampai meminta bantuan Bareskrim Mabes Polri mengusut impor jagung oleh produsen pakan ternak seolah importir sudah melakukan perbuatan pidana.
“Bahkan sampai libatkan Bareskrim untuk penyelidikan di pelabuhan-pelabuhan. Ini kontra produktif untuk dunia usaha, harusnya tudingan seperti itu nggak keluar dari seorang pejabat negara,” tegasnya.
Bahkan, sebelum melakukan impor, pengusaha pakan ternak sudah berkirim surat ke Direktur Jenderal Peternakan dan Kesehatan Hewan Kementerian Pertanian buat memberitahukan rencana impor.
“Kita telah kirim surat bahwa kami mulai impor, telah dijelaskan kapalnya apa, kapan datangnya, berapa jumlahnya. Jadi di mana ilegalnya?” kata Sudirman.
Dia melanjutkan, ketika ini keadaan petani jagung di lapangan juga tidak sesuai dengan yg diharapkan Mentan. Beberapa petani di daerah justru sama sekali tak menikmati tingginya harga jagung.
“Katanya melimpah padahal barang tak ada. Ini bagi kalian sedih, karena sejak Agustus nggak berimbang jagung. Mentan sampai bangga mengatakan, sekarang pendapatan petani jagung setara menteri, ini menyedihkan. Kita telah tanggung jagung mahal, barangnya juga nggak ada,” tutupnya.

Sumber : Tabengan.com